Jumat, 07 September 2012

Klasifikasi Sistem Informasi

Klasifikasi SI
Level organsiasi
Area fungsional
Dukungan yang diberikan
Arsitektur sistem informasi
Dll

Menurut Level Organisasi
Sistem informasi depertemen
    Sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen
Sistem informasi perusahaan
Sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama
Sistem informasi antarorganisasi
Sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih
Contoh: SI pada Wal-Mart dan B2B

Sistem Informasi Dalam Perusahaan (Kroenke, 1992)
Sistem informasi pribadi
Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system), dan
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)

Sistem Informasi Dalam Perusahaan (Kroenke, 1992)

Jenis
Jumlah Pemakai
Perspektif
Pribadi
1
Individual
Kelompok kerja
Banyak, umumnya kurang dari 25 orang
Departemen – Pemakai berbagi perspektif yang sama
Perusahaan
Banyak, seringkali ratusan
Perusahaan – Pemakai memilki banyak perspektif

Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi akuntansi (Accounting information system)
Sistem informasi keuangan (Finance information system)
Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/production information system)
Sistem informasi pemasaran (Marketing information system atau MKIS)
Sistem informasi SDM (Human resources information system atau HRIS)




Perspektif Tentang SI
Sistem Informasi selain SIA adalah tergolong SIM (Hall, 2001)
SIA adalah bagian dari SIM (Romney dkk., 1997)
Sistem informasi justru merupakan subsistem bagi sistem informasi fungsional yang lain (McLeod, 1998)

SIA Sebagai Bagian SIM

































Sistem Informasi Akuntansi
Kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 1993)
Subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannnya adalah menghimpun, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (Gelinas, dkk., 1997)

Cakupan SIA





























Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian Keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran

































Sistem Informasi Manufaktur
Sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa




















Berbagai Nama SI Manufaktur
ROP (reorder point), yakni suatu sistem yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder point). Merupakan sistem ifnormasi manufaktur yang paling sederhana
MRP (meterial requirements planning), yakni suatu sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi
MRP II (material resource planning), yakni suatu sistem yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop floor operation). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja, melainkan sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan memperkerjakan mesin secara efektif.

Berbagai Nama SI Manufaktur
JIT (Just-in-time), yakni suatu pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just int time).
CIM (computer integrated manufacturing) merupakan suatu sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur yang luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara efisien.

Implementasi CIM
Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk, organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan pengintegrasian
Mengotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin, dan robot.
Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya dengan memakai komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi yang lain

Implementasi CIM
















Sistem-sistem Produksi
Sistem
Keterangan
CAD (computer-aided design) 
Sistem yang menggunakan komputer untuk merancang suatu produk (mobil, kapal, pesawat terbang, dan sebagainya)
CAE (computer-aided engineering)
Sistem yang dirancang untuk menganalis karakteristik dari suatu desain dan dipakai untuk mensimulasikan kinerja produk di bawah kondisi yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan membuat prototipe (Martin, 2002). Dalam beberapa literatur (misalnya McLeod, 1998), CAE identik dengan CAD

Sistem-sistem Produksi (Lanjutan…)
CAM (computer-aided manufacturing)
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengontrol suatu proses produksi. Misalnya, mesin bor atau mesin bubut yang telah terprogram untuk melaksanakan pelubangan atau pembubutan
CAPP (computer-aided -process planning)
Sistem yang digunakan untuk merencanakan urutan proses untuk memproduksi atau merakit suatu komponen

Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
Mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup:
produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
tempat yang menjadi sasaran pemasaran
promosi yang perlu dilakukan
harga produk



Sistem Informasi Pemasaran



























Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Kepada Pemakai
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS)
Sistem Informasi Manajemen (Management Infromation System atau MIS)
Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System / OAS)
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS)
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Infromation System atau EIS)
Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS)
 Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS).
Mengingat EIS, DSS, dan MIS digunakan untuk mendukung manajemen, maka ketiga sistem ini sering disebut sebagai sistem pendukung manajemen (management support system atau MSS







SI Menurut Dukungan
Sistem
Fungsi
Pemakai
TPS
Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi
Orang yang memproses transaksi
MIS
Mengonversi data yang berasal dari TPS menjadi informasi yang berguna untuk mengelola organisasi dan memantau kinerja
Semua level manajemen
DSS
Membantu pengambil keputusan dengan menyediakan informasi, model, atau perangkat untuk menganalisa informasi
Analis, manajer, dan profesional

EIS
Menyediakan informasi yang mudah diakses dan bersifat interaktif, tanpa mengharuskan eksekutif menjadi ahli analisis
Manajemen tingkat menengah dan atas
ES
Menyediakan pengetahuan pakar pada bidang tertentu untuk membantu pemecahan masalah
Orang yang hendak memecahkan masalah yang memerlukan kepakaran
OAS
Menyediakan fasilitas untuk memproses dokumen maupun pesan-pesan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan efektif
Staf maupun manajer












SI Menurut Dukungan (Lanjutan…)





















Sistem informasi yang mengandung karakteristik beberapa kategori  disebut sebagai sistem hibrid (Alter, 1992)
sistem informasi yang dirancang untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputusan untuk berbagai level manajemen dan fungsi-fungsi bisnis, dan sekaligus melakukan pemrosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi fungsional-silang (cross-functional information system) atau sistem informasi yang terintegrasi (integrated information system) (O’Brien, 1991)

Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
Sistem informasi yang pertama kali diimplementasikan
Fokus utama pada data transaksi
Sesuai dengan namanya,  sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
Contoh yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.









Model Sistem Pemrosesan Transaksi






















Karakteristik SPT
 (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
Jumlah data yang diproses sangat besar
Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
Kapasitas penyimpan (basis data) besar
Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar

Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran
Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
Memerlukan kehandalan yang tinggi
Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data



CONTOH SPT


Cara Pemrosesan pada SPT
Pemrosesan batch
Ttransaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya pada waktu sore hari atau malam hari.  Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena seringkali  terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.
Pemrosesan online
Tidak ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.








Perbedaan Pemrosesan Batch dan Online
Karakteristik
Pemrosesan Batch
Pemrosesan Online
Pemrosesan transaksi
Data transaksi direkam, dikumpulkan, dan diurutkan, dan diproses secara periodis
Transaksi diproses seketika
Pemutakhiran berkas
Ketika tumpukan diproses
Saat transaksi diproses
Waktu tanggapan
Beberapa jam atau hari setelah tumpukan dikirim untuk diproses
Beberapa detik setelah setiap transaksi diproses

Pemrosesan Hibrid
merupakan perpaduan antara pemrosesan batch dan online
Model seperti ini dijumpai pada beberapa sistem POS (Point-of-sale). Data dimasukkan seketika ke dalam komputer ketika transaksi terjadi, tetapi pemrosesan lebih lanjut (misalnya pemutakhiran ke sediaan) dilakukan pada waktu malam hari.
Model seperti ini juga sering dilakukan pada bank yang offline (belum tersedia layanan komunikasi ke pusat atau komunikasi sedang terputus).

Istilah Lain-lain Tentang SPT
CIS (customer integrated system) merupakan contoh lain hasil pengembangan dari TPS. Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri. Contoh ATM dan B2C
Istilah lain untuk CIS adalah pemrosesan interaktif


Sistem Informasi Manajemen (SIM atau MIS)
Sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi.
Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi





Istilah Lain untuk SIM
Sistem peringatan manajemen (management alerting system), karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang (Haag, 2000)
Sistem pelaporan manajemen atau management reporting system (Zwass, 1998)

















Karakteristik SIM
    (Diadaptasi dari Turban, 1998)
Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan arus informasi
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

Contoh Laporan Hasil SIM












Macam-macam Laporan SIM
Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap sejumlah data/informasi.
Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan

Laporan SIM
Terkadang SIM juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc) report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur sendiri tataletak informasi yang diperlukan

Sistem Otomasi Perkantoran
Sistem yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis
Sistem ini menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor), pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat elektronis (e-mail) dan surat bersuara (v-mail atau voice mail), dan bahkan telekonferensi.
Pengguna sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf maupun yang masuk kategori level manajemen

Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002)

Macam Keputusan
Keputusan terstruktur (structured decision),
Keputusan  semiterstruktur (semistructured decision)
Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)







1. Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin
Prosedur untuk pengambilan keputusan sangat jelas
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah
Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan yang terstruktur


2. Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan
Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan beberapa contoh keputusan ini

3. Keputusan Tak Terstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi
Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas
Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain,  dan perekrutan eksekutif merupakan contoh keputusan yang tak terstruktur

4. Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas
DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia

Karakteristik DSS
(Laudon dan Laudon, 1998)
Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang cepat
·Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan mauskan dan keluaran·Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrogram profesional·Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak dapat ditentukan di depanMenggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.







Model Konseptual DSS





























Teknik Pemodelan DSS
Teknik
Pendekatan
Simulasi
Menciptakan model matematis terhadap suatu keadaan menggunakan teknik-teknik simulasi untuk meniru keadaan yang nyata
Optimisasi
Menciptakan model matematis terhadap suatu keadaan dengan menggunakan teknik riset operasi untuk memperoleh solusi yang terbaik
OLAP (Online analytical processing) dan data mining
Menggunakan teknik statistik untuk menganalisis hasil-hasil bisnis dan mencari hubungan-hubungan yang tersembunyi
Sistem pakar
Meniru seorang ahli di bidang tertentu dalam melakukan pengambilan keputusan

Jaringan saraf (neural networks)
Menggunakan teknik pembelajaran untuk mengenali pola dalam suatu data
Logika kabur (fuzzy logic)
Menggunaan pendekatan derajat keanggotaan (derajat kerelativan) dalam melakukan pengambilan keputusan sebagai pengganti logika biner (benar atau salah)
Penalaran berbasis kasus (Case-based reasoning)
Menggunakan pendekatan kecerdasan buatan yang membuat basis data contoh-contoh yang membantu pengambilan keputusan
Agen cerdas (Intelligent Agents)
Menentukan parameter-parameter keputusan terhadap agen terkomputerisasi yang mencari salah satu atau beberapa basis data untuk menemukan jawaban tertentu, seperti harga terendah sebuah kamera tertentu

Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang
Pemakai yang awam dengan komputerpun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (user-friendly).

Sistem Informasi Eksekutif (EIS)



















Mengapa EIS berbeda dengan MIS dan DSS?
MIS menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat berdasarkan periode yang tertentu (harian, mingguan, dan sebagainya). Hasilnya dipakai untuk memantau infikator-indikator yang sama dari waktu ke waktu dan tak dapat digunakan untuk menganalisis masalah atau situasi baru.

DSS awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi baru, tetapi dalam prakteknya perangkat-perangkat yang disediakan terlalu menuntut kepakaran. Hanya analis yang bisa memanfaatkannya. Sementara itu, hanya sedikit manajer yang mempunyai kemampuan analis. Oleh karena itu, DSS jarang dipakai secara langsung oleh eksekutif  pada tingkat menengah dan atas.
Berbeda dengan tipe sistem informasi yang lain, EIS secara pokok tidak dirancang untuk menyelesaikan masalah tertentu
EIS dirancang untuk membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala mereka membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat
EIS juga memiliki perangkat DSS yang digunakan untuk membantu eksekutif memahami permasalahan atau peluang yang ada sehingga mereka dapat mengembangkan strategi

Contoh EIS

























Karakteristik EIS
Dapat digunakan untuk meringkas, menapis, dan memperoleh detil data
Menyediakan analisis kecenderungan (trend analysis), pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down
Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannya
Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara
Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik, dan tabel
Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail dan konferensi dengan komputer),  kemampuan analisis data (spreadsheet, bahasa query, dan DSS), dan perangkat produktivitas pribadi (seperti kalendar elektronis)

Sistem Pendukung Kelompok (GSS)
Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok
Sistem ini pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi yang berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi
Istilah yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System)
GSS terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja (Haag, 1999).

Contoh Lingkungan GSS


Arsitektur GSS


















Arsitektur GSS Detil

Arsitektur GSS Detil
























Groupware
Perangkat lunak yang mendukung GSS biasa disebut Groupware
Salah satu contohnya adalah Lotus Notes yang berjalan pada platform Windows.
Sistem Pendukung Cerdas
Kadangkala hanya disebut sistem cerdas adalah sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan manusia
Beberapa sifat sistem ini:
Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap siatusi-situasi baru
Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan

Aplikasi Sistem Cerdas pada Bisnis
Sistem pakar (expert system), yaitu sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Horn, 1986)
Sistem pengolahan bahasa alami (natural language processing)

Contoh Aplikasi Sistem Pakar




XSEL
Sistem pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu penjual komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan

MYCIN
Sistem ini dikembangkan  di Universitas Stanford pada pertengahan 1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.

PROSPECTOR
Sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi.

Contoh Dialog Sistem Pakar
Sistem pakar:    Apakah buah berbentuk bulat?
Pemakai:    Ya
Sistem pakar:    Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan kuning ketika
    sudah tua?
Pemakai:    Tidak
Sistem pakar:    Apakah buah berwarna hijau ketika muda dan merah ketika
    sudah tua?
Pemakai:    Ya
Sistem pakar:    Apakah berbatang?
Pemakai:    Ya
Sistem pakar:    Menurut pengetahuan yang saya miliki, Apel memenuhi
    kriteria yang Anda sebutkan.

Model Konseptual Sistem Pakar



















Bagian Sistem Pakar
Basis pengetahuan merupakan komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar
Berisi sekumpulan fakta (fact) dan aturan (rule).  Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang area masalah
Aturan adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada bidang tertentu.

Contoh Aturan





































Bagian system pakar

Mesin inferensi adalah komponen yang menjadi otak sistem pakar. Bagian inilah yang berfungsi melakukan penalaran dan pengambilan kesimpulan

Fasilitas penjelas merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada pemakai yang memintanya. Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa “Mengapa” dan “Bagaimana”. Tidak semua sistem pakar menyediakan bagian ini. Contoh berikut memberikan gambaran tentang penjelasan oleh sistem pakar

Antarmuka pemakai merupakai bagian yang menjembatani antara sistem dan pemakai. Melalui bagian inilah pemakai berkomunikasi dengan sistem.


Fasilitas
Penjelas
   




























Interaksi SP dengan Sistem Lain





























Klasifikasi SI Menurut Aktivitas Manajemen (Ebert dan Griffin, 2003)
Sistem informasi pengetahuan
Sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES dan OAS termasuk dalam katagori ini.
Sistem informasi operasional
Berurusan dengan operasi organisasi sehari-hari, seperti penempatan pesanan pembelian dan pencatatan jumlah jam kerja pegawai. TPS, SIM, dan DSS sederhana termasuk ke dalam jenis sistem informasi ini
Sistem informasi manajerial
Sistem informasi manajerial atau disebut juga sistem informasi taktis adalah sistem informasi yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial
Sistem informasi strategis
Sistem informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah strategis dalam organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan proses-proses manajemen yang menyediakan jasa dan produk strategis untuk menuju ke keunggulan yang kompetitif.

Klasifikasi Menurut Arsitektur Sistem
Sistem berbasis mainframe
Sistem komputer pribadi (PC) tunggal
Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan

Sistem Informasi Geografis
Sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis (Aronoff, 1989)
Hal ini memungkinkan data dapat diakses penunjukan ke suatu lokasi dalam peta yang tersaji secara digital.

Contoh SIG



Sistem Informasi Geografis
Kebanyakan GIS menggunakan konsep “lapis” (layer). Setiap lapisan mewakili satu fitur geografi dalam area yang sama dan selanjutnya semua lapisan bisa saling ditumpuk untuk mendapatkan informasi yang lengkap
Setiap lapisan dapat dibayangkan seperti plastik transparan yang mengandung hanya gambar tertentu
Pemakai bisa memilih transparan-transparan yang dikehendaki dan kemudian saling ditumpangkan sehingga akan diperoleh gambar yang merupakan gabungan dari sejumlah transparan.


Sistem Informasi Geografis
GIS sesungguhnya merupakan salah satu jenis DSS. Itulah sebabnya, kadangkala GIS disebut sebagai  Spatial Decision Support System / SDSS (Martin, 2002)
GIS pada masa kini bahkan dapat menggabungkan tugas-tugas pengambilan keputusan seperti:
mencari rute terpendek atau tercepat dari posisi A ke posisi B
menentukan kalau ada lokasi lain yang memiliki pola serupa
mengelompokkan daerah penjualan untuk meminimalkan jarak perjalanan

0 komentar:

Posting Komentar