Jumat, 10 Agustus 2012

Motivasi berjilbab/berhijab dibulan yang penuh berkah untuk menyambut kemenangan

UKHTI YANG TA'AT, UKHTI YANG BERJILBAB ^v^


Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah.Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, Ia tak mau berhijab/berjilbab. yaitu Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan menjawab”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab”S udah banyak orang menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam.Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman.Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tak sendiri.Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangatbersih seakan-akanmemancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu'alaikum,saudariku....”

“Wa'alaikum salam. Selamat datang saudariku”

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ”

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini. ”

Wanita itu tersenyum lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku ?”

“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ”

“Alhamdulillah..”


Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka.Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.

“Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari.

“ Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu

“ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat

“ Tunggu..tunggu aku..”

dia berlari namun tetap tertinggal, Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak

“Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu ringan ?”

“Sama dengan engkau saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telahmelewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya,

“ Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan ?”

Wanita itu menatapnya dan tersenyum. Lalu berkata

“Apakah kau tak memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengandiriku ?”

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-NYa tanpa jilbab menutup auratmu ?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan berkata

”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun..laluterbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu iaakan menutup auratnya,

Fna berkata, "Kawan... Hidup ini seperti mengadah air, pilihan kita mana yang mau kita tadah, air jernih atau air keruh, selain itu kita dipilihkan lagi dengan membuat ember, ember tertutup atau ember berlubang, air menandakan amalan kita, kita mengadah amalan baik(ahlaqul mahmudah) atau buruk(ahlaqul mazmumah), sedang ember adalah bagaimana jasad/badaniah kita, ember tertutup tentu bisa menyimpan air sebanyak-banyaknya serta bisa menghalangi kotoran/debu masuk ke dalamnya,bagaimana dengan ember berlubang? sebanyak-banyaknya kita mengadah air disisi lainnya ia bocor dan air mengalir keluar, tentu ada amalan yang hilang lewat lubang itu,maka kawan perbaiki diri kita selagi Allah memberi kesempatan dan kemampuan, kita tak tahu apakah esok Allah masih memberi kita nafas,bagi yang sudah tertutup mari kita lapisi ember itu agar smakin kuat dan tidak digerogoti kuman sehingga tidak berlubang dan kita tadah sebanyak2 air jernih,  kawan.. saya ini bukan wanita cerdas bukan pula wanita pandai, saya juga bukan wanita yang banyak ahlaqul mahmudah, saya juga bukan sok nggurui atau sok keminter, karena saya sadar dalam langit pertama masih ada 6 langit diatasnya, tetapi apa saya salah bila mengajak kawanku untuk mengerjakan sesuatu hal kebajikan...kawan saya pernah mendengar orang bijak bilang 'jangan tanyakan SIAPA yang menyarankan tapi perhatikan APA yang disarankan,hehehe' sekian dari saya jika ada salah kata,nada,dan canda saya minta ma'af, karena saya hanyalah seorang hamba yang serba kurang,serba lebih hanya milik Allah, Tuhan kita pemilik  dan pengatur seluruh alam,salam hangat terdahsyat,Fina Norfila hahahahahha :D

0 komentar:

Posting Komentar